Life Alert: konsep pemanfaatan teknologi komunikasi dan keamanan untuk bantuan medis darurat

Disebabkan faktor budaya, mayoritas manula di negara-negara Eropa dan Amerika lebih memilih hidup mandiri, terpisah dari anak dan cucunya. Hanya sebagian kecil dari mereka mau hidup dalam komunitas berbayar semacam panti jompo; karena lagi-lagi mereka tak mau dipandang sebagai orang yang lemah dan tak sanggup hidup mandiri. Keadaan macam itu membuat layanan life alert banyak dibutuhkan di negara-negara maju.

Life Alert adalah konsep pemanfaatan segala teknik dan perangkat deteksi dan komunikasi untuk memastikan dan memberi warning atas keadaan berbahaya dan atau mencurigakan atas seseorang agar dapat sesegera mungkin ditanggapi oleh pihak yang berkepentingan.

Perusahaan penyedia layanan life alert biasanya menyediakan paket layanan dan perangkat fall detection, panic button, easy alert button, intruder alert, inactivity detection, reminders, speakerphone, monitored smoke detector, motion sensor, dan emergency speed dial. Perangkat pendukung layanan ini ada yang dipasang di titik-titik tertentu di dalam rumah, dan sebagian harus dikenakan oleh klien. Layanan life alert bukan semata-mata penyediaan perangkat canggih seperti pada layanan sistem keamanan biasa. Jenis layanan ini sebagian besar bertumpu pada keberadaan tim pendukung yang bertanggungjawab untuk memantau dan berkomunikasi dengan klien.

This entry was posted on Jumat, April 3rd, 2009 at 7:46 pm and is filed under Telematika. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply